Halaman

Rabu, 09 November 2016

Tugas Softskill : Technophobia

Kemajuan teknologi yang pesat membawa suatu dampak positif dan negatif, dampak yang terlihat dalam masa kini adalah kemudahan yang didapat oleh seseorang untuk melakukan pekerjaan. Munculnya banyak sekali inovasi dan teknologi yang  membuat manusia tidak bisa lepas dari teknologi, kemajuan teknologi yang pesat bisa mendapatkan hal posifit yaitu kemudahan dalam komunikasi, mengolah data dan lain-lain. Tetapi dampak positif ini juga diiringi adanya dampak negative yang muncul dalam perkembangan tekonolgi, adanya teknologi yang baru membuat seseorang merubah gaya hidupnya.
Pesatnya pertumbuhan dari teknologi memberikan dampak pada manusia, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Terdapat dampak positif dan negative, setelah membahas dampak positif. Sekarang membahas dampak negative yang terjadi dalam penggunaan internet, yaitu berubahnya pola hidup seseorang terhadap teknologi. Manusia akan semakin tergantung pada teknologi yang berkembang, ketergantungan dan perubahan pola hidup manusia terhadap teknologi bisa diakibatkan oleh seseorang tersebut memang menyukai perkembangan teknologi, kemudian mengikutinya. Perubahan yang lainnya diakibatkan tuntutan dalam lingkungan sekitar bisa dari pekerjaan, teman sekitar dan lain-lain. Dalam mengahadapi ini terdapat dua sikap yang yang diambil oleh seseorang yaitu mengikuti dengan tangan terbuka dan belajar mengenai teknologi baru atau meraa tidak nyaman dengan perkembangan teknologi kemudian membuat seseorang tersebut cemas terhadap terhadap teknologi dan kemudia ketakutan atas perkembangan tekonologi. 
Technophobia bisa terjadi pada seseorang yang menjadi mahasiswa dan mengambil jurusan yang memiliki fokus dalam IT, hal ini bisa terjadi jika seseorang tersebut tertinggal dalam teknologi yang haru digunakan dalam perkuliahannya dan tidak paham mengenai teknologi yang digunakan. Dengan adanya teknologi yang baru dialami oleh seorang mahasiswa, maka mahasiswa tersebut harus menghadapi konsekuensinya yaitu menerima teknologi tersebut untuk dipelajari. Jika mahasiswa tersebut gagal dalam menerima teknologi tersebut maka mahasiswa tersebut bisa terjangkit technophobia atau biasa disebut kecemasan pada komputer. Teknologi software dan hardware yang baru membuat mahasiswa tersebut merubah pola kehidupannya sehari-hari karena mengenal teknologi yang baru. Seseorang yang bisa menemukan kesempatan dalam mengekspos teknologi akan memiliki keuntungan yang besar dan begitu juga terjadi sebaliknya.
Techonophobia adalah ketakutan atau tidak suka teknologi canggih atau kompleks perangkat, terutama komputer.Techonophobia bisa diartikan ke dua jenis kondisi: takut teknologi atau antagonisme terhadap perkembangan teknologi. Dalam kasus pertama, technophobia dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan ketika penderita datang ke dalam kontak dengan teknologi, seperti komputer. Tipe kedua technophobe mungkin pelabuhan perasaan permusuhan terhadap perubahan teknologi yang telah diperkenalkan ke masyarakat. Kebalikan Posisi - cinta teknologi - disebut sebagai technophilia.
Jenis technophobia yang menyebabkan orang merasa tidak nyaman dengan teknologi adalah perkembangan yang cukup baru-baru ini, yang berasal dari kemajuan eksponensial dibuat di lapangan sejak akhir abad ke-20. Selain itu, karena teknologi telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan dari lingkungan kerja pendidikan untuk kegiatan rekreasi, technophobes ini umumnya memiliki waktu sulit mendapatkan jauh dari itu. Akibatnya, kualitas umum kehidupan mereka dapat terpengaruh secara negatif. Misalnya, ketakutan umum teknologi dapat menciptakan kecemasan dan frustrasi pada orang-orang yang memiliki tugas yang mengharuskan mereka untuk berinteraksi dengan teknologi yang mereka merasa tidak nyaman menggunakan. Mengambil waktu untuk hati-hati mempelajari perubahan teknologi, membaca artikel bantuan, menonton video instruktif, dan melakukan pelatihan yang tepat sangat membantu dalam mengurangi rasa takut dan frustrasi di kalangan technophobes.
Untuk mengatasi agar tidak terjadinya technopobia maka mahasiswa perlu untuk Membeli buku mengenai teknologi baru yang terkait dan membacanya, tidak malu bertanya kepada teman atau senior yang lebih memahami mengenai teknologi baru tersebut. Untuk menghilangkan rasa takut maka harus memprioritaskan apakah kita bisa hidup tanpa teknologi di sekitar kita. kemudian jangan mencoba untuk mencari tahu teknologi terbaru. Karena hal ini diperlukan untuk menilai apakah Anda membutuhkan semua fitur tambahan yang berasal dari teknologi. Jangan takut untuk mencoba, dan kemudian lebih banyak waktu untuk diri sendiri akan tetap dengan munculnya teknologi baru. Selain itu, perlu hanya sekali untuk memahami keindahan dan kenyamanan masyarakat buatan manusia, dan technophobia tidak akan muncul lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar