Halaman

Sabtu, 29 Maret 2014

PULAU KEMARO


Pada suatu hari hiduplah seorang putri cantik dari sumatera selatan yang bernama Siti Fatimah, ia adalah putri dari raja sriwijaya. kecantikkan putri fatimah sudah terkenal di penjuru nusantara dan banyak lelaki yang ingin meminangnya namun tak ada satu pun yang di terimanya sampai suatu ketika datanglah pangeran dari negeri cina yang bernama Tan Bunn Ann ingin berniaga di sumatera selatan lalu dia pun meminta ijin kepada raja Sriwijaya dan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, pangeran itu pun sering datang ke istana untuk bertemu dengan raja dan disanalah ia berjumpa dengan putri fatimah, melihat kecantikkan dan keramahan putri membuat pangeran jatuh hati dan ingin menikahi sang putri.
Datanglah pangeran menemui raja untuk meminang putri, raja pun bersedia namun tidak mengijinkan jika putri fatimah harus di bawa ke negri cina dan pangeran pun memakluminya sehingga pernikahan pun siap di selenggarakan dengan mahar sembilan guji emas. pangeran pun segera mengirim utusan agar menyampaikan surat yang berisi tentang pernikahannya dan emas yang harus diberikan, orang tua pangeran pun memberikan emas permintaan dari pangeran serta surat permintaan maaf karena tidak bisa datang ke pernikahan anaknya.
Lalu dengan menggunakan kapal di kirim lah sembilan guci berisi emas yang telah ditutupi oleh sayur mayur agar bajak laut tidak tertarik untuk merampoknya, berbulan-bulan kemudian datanglah sembilan guci emas pesanan pangeran. Pangeran dan raja menyambut kedatangan kapal itu dengan gembira lalu pangeran segera memeriksa guci tersebut namun yang pertama di lihatnya bukan lah emas melainkan sayur mayur yang telah membusuk dan pangeran pun merasa malu akhirnya membuang guci tersebut ke laut hingga guci terakhir yang di lemparkan pecah di kapal betapa kagetnya pangeran melihat guci tersebut berisi emas.
Pangeran pun merasa berdosa karena telah berburuk sangka dengan kedua orang tuanya akhirnya menceburkan diri ke sungai, putri yang melihat kejadian tersebut merasa sangat sedih karena telah lama menunggu namun pangeran tidak juga muncul ke permukaan sungai dan sebagai rasa cintanya kepada pangeran, putri pun ikut menceburkan diri ke dalam sungai dan sebelum menceburkan diri putri pun berkata bahwa jika ia dan pangeran tidak juga muncul ke permukaan laut dan muncul endapan tanah di tengah maka anggaplah itu adalah tempat mereka memadu janji. Dan tak lama kemudian muncullah lah endapan tanah sama seperti yang di katakan putri dan endapan tanah tersebut di beri nama PULAU KEMARO.

            ini adalah cerita rakyat dari sumatera selatan , di beri nama pulau kemaro karena di pulau ini tidak pernah digenangi air walaupun air di sungai musi sedang pasang.

Referensi : http://anaknusantara.com/klasik-2/legenda-pulau-kemaro
                  http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/171-Legenda-Pulo-Kemaro#